Analisis ROE (Return On Equity) dan Cara Menhitungnya

Investor wajib mengenal Return on Equity (ROE). Sekalipun masih terdengar asing, namun istilah ini sangat penting.

Mengenal Return on Equity (ROE) dalam pasar saham tentu akan membantu Anda dalam melakukan investasi keuangan, khususnya di pasar modal. Sebab, ROE menjadi salah satu pertimbangan penting saat memilih saham.

ROE juga menjadi salah satu unsur yang bisa digunakan investor sebagai parameter untuk mengetahui sejauh mana perseroan mampu mengelola permodalan dari investornya. 

Bila nilai ROE besar, maka reputasi perusahaan akan meningkat di mata pelaku pasar modal. Hal ini dikarenakan perusahaan mampu memanfaatkan bantuan modal dengan sebaik-baiknya. Adapun ada dua hal yang dapat mempengaruhi nilai ROE sebuah emiten yaitu net income atau laba bersih. 

Ini menjadi parameter kinerja perseroan dan equity atau ekuitas yaitu total modal yang merepresentasikan kepemilikan seseorang atas aset perseroan. 

Melalui parameter itu, nilai ROE dapat dihitung dengan cara membagi laba bersih sesudah pajak dengan ekuitas perseroan lalu dikalikan dengan 100 persen sehingga dari situ menghasilkan persentase ROE.

ROE sendiri memiliki beberapa fungsi yang bisa dimanfaatkan oleh para investor, diantaranya digunakan untuk melakukan analisis sehingga bisa diketahui apakah modal yang dikeluarkan oleh perusahaan selama ini sudah efektif atau belum. 

Selain itu, ROE menjadi pembanding antara emiten yang akan diinvestasikan. Bila investor tertarik dengan dua atau lebih perseroan dengan lini bisnis serupa, investor bisa membandingkan nilai masing-masing ROE emiten. 

Disisi lain , ROE berfungsi mengukur tingkat efisiensi modal perusahaan selama periode tertentu. Adapun bagi emiten, nilai ROE juga bisa digunakan untuk memutuskan ekspansi bisnisnya. Secara umum, faktor-faktor yang bisa mempengaruhi ROE yaitu rasio aktivitas, rasio utang, dan rasio likuiditas perseroan.

Definisi ROE

Return On Equity atau biasa disebut ROE merupakan rasio yang berguna untuk menghasilkan keuntungan bagi investor. ROE ini termasuk dalam rasio profitabilitas jika dilihat dalam neraca. Perhitungan ini bertujuan untuk mengukur suatu kemampuan pada sebuah perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari investasi pemegang saham dari perusahaan tersebut. ROE (Return On Equity) membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang telah diinvestasikan pemegang saham perusahaan.

Faktor yang mempengaruhi ROE

Laba Bersih (Net Income)

Penghasilan bersih (laba bersih) sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti ROE atau Earning per share. Laba bersih ini merupakan selisih dari pendapatan dan beban. Laba bersih biasanya dicantumkan pada laporan keuangan, tepatnya pada laporan laba-rugi. Perhitungan Laba bersih ini biasa dilakukan perusahaan Laba Sebelum Pajak, Laba Sebelum Bunga dan Pajak, atau Laba Sebelum Bunga, Pajak, dan Depresiasi.

Perusahaan dapat menghitung laba bersih pada akhir tahun dengan mengurangi semua biaya operasi dari laba kotor. Laba bersih terdapat pada bagian bawah (bottom line) laporan laba rugi. Nilai dari laba bersih juga digunakan dalam berbagai formulasi rasio keuangan seperti rasio laba per saham (earning per share), margin laba bersih (net profit margin), dan lainnya.

Ekuitas (Equity)

Ekuitas atau equity adalah Total modal yang dapat menggambarkan hak pemilik atas aset perusahaan. Dalam sebuah laporan keuangan, ekuitas dapat kita temui di bagian Neraca. Ekuitas ini merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, namun ekuitas tidak dapat dijual atau tidak memiliki ukuran nilai jual perusahaan. Nilai ekuitas dapat berkurang disebabkan penarikan modal pribadi (prive) atau karena pembagian keuntungan dan kerugian. Jenis-jenis dari ekuitas (equity) pada laporan keuangan yaitu modal disetor, laba yang tidak dibagi, modal penilaian kembali, modal sumbangan, dan modal lain-lain.

Perhitungan ROE

Secara garis besar, cara menghitung Return On Equity adalah dengan menghitung laba bersih setelah pajak di bagi dengan ekuitas pemegang saham. Kemudian, perhitungan ini bisa dijadikan sebagai indikator ketika menilai seberapa efektifnya sebuah perusahaan dalam mengatur penggunaan biaya ekuitas untuk mendanai suatu operasional pada perusahaan sebut. Berikut perhitungan sederhana dari ROE :

ROE = Laba bersih setelah Pajak / Ekuitas 

Contoh Perhitungan Return On Equity

Agar penjabaran ini lebih dimengerti, berikut contoh penerapan penghitungan ROE dalam sebuah perusahaan:

Berdasarkan Laporan keuangan perusahaan PT. indofood memiliki total ekuitas sebesar 57.473.007 dan memiliki laba bersih sebesar 5.722.194. Untuk mengetahui jumlah ROE, maka Anda bisa mendapatkannya dengan cara membagi laba bersih dengan total ekuitas. Melihat angka laba bersih dan ekuitas pada laporan keuangan ICBP dapat dilihat pada gabar dibawah.

Melihat Laba bersih pada laporan laba rugi perusahaan ICBP tahun 2022


Melihat Ekuitas pada laporan posisi keuangan perusahaan ICBP tahun 2022

Berdasarkan rumus diatas maka 

ROE : 5.722.194 / 57.473.007 =  0,0996

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ROE pada Perusahaan ICBP saat itu adalah sebesar 0,0996 atau 9,96 % .

Analisa Return On Equity

Jika dilihat dari penjelasan sebelumnya, ROE ICBP adalah 9,96% atau 0,0996 . Ini menandakan bahwa perusahaan belum efektif untuk mendapatkan pendapatan. Karena angka tersebut belum mendekati 1. Jika suatu perusahaan memiliki ROE mendekati 0, maka bisa dikatakan perusahan tersebut tidak efektif atau berhasil dalam mendapatkan pendapatan. Sebaliknya jika hasil ROE mendekati 1 maka perusahaan cukup efektif atau perusahaan dikatakan baik.

Setiap pemegang saham mengharapkan pengembalian ekuitas yang tinggi mengingat rasio ini memiliki tingkatan resiko yang tinggi pula. ROE sendiri mampu membandingkan antara periode satu dengan periode lainnya. Selain itu, para pemegang saham itu sendiri perlu menganalisa pasar guna mendapatkan perusahaan yang dapat mengolah angka ROE yang lebih baik dan rasional.

Kesimpulan

Menghitung Return On Equity (ROE) sangat penting untuk suatu perusahaan yang bertujuan untuk menarik perhatian dan menujukan bentuk pertanggungjawaban kepada para investor. 

Itulah sedikit penjelasan mengenai return on equity (ROE). Semoga informasi ini berguna dan menambah wawasan.