Sejarah Candlestick dan Penggunaannya
Mengenal Singkat Candlestick. Pasar keuangan merupakan sebuah arena pertandingan paling seru dan menantang di seluruh dunia.
Mengapa demikian ? karena tidak ada hal yang pasti dalam pasar keuangan. Yang terutama yaitu pengaruh dari situasi ekonomi dan fundamental perusahaan itu sendiri.
Pihak-pihak yang mengambil bagian dalam pasar ini melakukan riset dengan memanfaatkan dua jenis analisis dasar, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Analisis Fundamental terdiri dari cara para analisis mencermati laporan fiskal dan laporan perusahaan.
Sementara Analisis Teknikal terdiri dari cara para analisis menpelajari diagram untuk menilai pasar modal, saham, atau instrumen keuangan lainnya.
Untuk analisis teknikal erat kaitannya dengan penggunaan data historis berupa Candlestick. Teknik Candlestick merupakan teknik yang berasal dari Jepang.
Munehisa Homma |
Latar Belakang Candlestick Chart
Candlestick berasal dari Jepang, karena pada waktu itu belum ada standar mata uang utang berlaku, sehingga beras menjadi alat tukarnya.
Para penguasa feodal menyimpan beras tersebut di beberapa gudang Osaka lalu menjual serta memperdagangkan lembar kuponnya kapan pun mereka mau.
Untuk itu peristiwa tersebut menjadi bentuk pasar kontrak berjangka (future market) pertama. Metode Candlestick berawal dari tahun 1700an di Jepang.
Munehisa Homma merupakan seorang pedagang beras yang berlatar belakang keluarga kaya raya. Ia mulai mempelajari aspek fundamental yang mencangkup cuaca, hingga aspek psikologis pasarnya.
Dengan menerapkan metode tersebut, Homma berhasil memperoleh keuntungan yang sangat besar. Teknik Homma kemudian berkembang menjadi Metodologi Candlestick yang akan digunakan oleh para analisis teknis Jepang ketika pasar saham mulai berdiri di Jepang pada tahun 1870-an.
Pengenalan Candlestick Chart
Indikasi perubahan (reversal signal) merupakan alat bantu terpenting bagi para pedagang dan investor.
Garis candle terdiri atas titik harga open, high, low, dan close. Oleh karena itu, garis atau pola candle dapat menghasilkan indikasi yang benar.
Namun untuk memperoleh indikasi yang benar melalui candle chart, investor harus menunggu hingga sesi penutupan pasar.