Mengenal Profil Resiko Pada Pasar Reksadana
Dalam pasar reksa dana, secara umum terdapat 4 kategori yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran dan Reksa Dana Saham. Masing-masing kategori tersebut memiliki karakteristik risiko yang berbeda-beda sebagaimana produk-produk yang ada di masing-masing kategori juga memiliki risiko yang berbeda-beda walaupun dalam jangka waktu yang sama. Biasanya semakin tinggi risiko sebuah produk investasi maka return yang ditawarkan juga semakin tinggi. Salah satu cara untuk mengarahkan investor dalam menentukan reksa dana yang akan dibeli adalah dengan memilah risiko reksa dana. Untuk mengetahui reksa dana mana yang memiliki risiko sesuai kebutuhan investor, penting untuk menyesuaikan dengan profil risiko Anda. Profil risiko adalah sebuah indikator yang menggambarkan seberapa besar toleransi Anda terhadap risiko. Baca Juga: Jenis Profil Resiko Investasi yang Tepat di Pasar Saham
Profil Risiko Investor Pada Pasar Reksa Dana
Secara umum ada 3 jenis profil risiko investor
yaitu konservatif, moderat dan agresif.
Ketiga profil risiko ini memiliki taraf toleransi terhadap risiko yang berbeda-beda sebagai
berikut:
1. Konservatif
Investor yang memiliki profil risiko konservatif adalah yang paling tidak mampu mentolerir risiko. Jika Anda memiliki profil risiko ini artinya Anda tidak menyukai perubahan ekstrem dalam investasi yang dimiliki. Anda memerlukan investasi yang stabil. Biasanya investasi yang mempunyai return rendah adalah investasi yang berisiko rendah. Jika memiliki profil risiko ini sebaiknya Anda berinvestasi pada reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Anda tetap dapat berinvestasi di reksa dana campuran dan reksa dana saham tetapi dengan porsi yang sangat kecil. Utamakan proporsi investasi pada reksa dana pasar uang karena risikonya paling rendah di antara keempat kategori reksa dana.
2. Moderat
Bagi investor yang memiliki profil risiko moderat berarti Anda dapat mentolerir risiko menengah. Perubahan yang cukup signifikan dalam grafik investasi masih dapat Anda toleransi. Dalam investasi reksa dana, kategori produk yang disarankan bagi Anda adalah reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran. Anda juga dapat berinvestasi pada 2 kategori reksa dana lainnya tetapi dengan porsi yang lebih kecil. Sebaiknya fokuskan investasi Anda pada reksa dana campuran.
3. Agresif
Profil risiko ini adalah profil risiko dengan toleransi terhadap risiko yang paling tinggi. Jika Anda adalah seorang investor dengan profil risiko agresif berarti Anda adalah seorang risk taker. Dengan profil risiko agresif Anda dapat menggunakan produk-produk reksa dana dengan return yang sangat tinggi. Umumnya produk investasi dengan return yang sangat tinggi juga memiliki risiko yang tinggi. Namun risiko tinggi tersebut tidak menjadi masalah bagi investor agresif. Kategori produk reksa dana yang paling sesuai untuk Anda adalah reksa dana saham dan reksa dana campuran. Sama seperti profil risiko lain, Anda tetap dapat berinvestasi di reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap tetapi dengan proporsi yang kecil. Fungsi kedua reksa dana tersebut hanya untuk menyeimbangkan portofolio investasi Anda. Tetaplah berfokus pada reksa dana saham dan reksa dana campuran.
Investor Reksa Dana biasanya akan bingung dalam memilih produk Reksa Dana yang akan dibeli. Profil risiko dapat digunakan sebagai salah satu patokan untuk memilih produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Karena itu sebagai langkah awal investor pemula, sangat penting untuk mengetahui profil risiko masing-masing.