Daftar Negara Yang Tidak Memiliki Bursa Efek/Pasar Saham/Pasar Modal
Di salah satu artikel yang pernah saya tulis, saya pernah mengatakan kalau Negara tanpa pasar saham itu sulit berkembang. Tapi, itu bukan berarti Negara tersebut miskin ya karena pada kenyataannya ada beberapa Negara yang tidak memiliki bursa efek atau pasar modal tapi penduduknya makmur jaya.
Dan sebaliknya, ada Negara yang pasar sahamnya berkembang pesat dan menjadi salah satu yang terbaik namun penduduknya sedikit yang bisa merasakan dampaknya, alias kurang makmur. Sebenarnya apa sih dampaknya bagi Negara yang tidak memiliki pasar modal?
Dampaknya banyak, salah satu yang paling terasa adalah iklim investasi yang sulit berkembang, efek dominonya perusahaan-perusahaan yang ingin mencari tambahan modal akan terhambat, dan akhirnya akan memperlama prosesnya berkembang. Untuk Negara yang memiliki wilayah luas seperti Indonesia, saya kira akan buruk jika tidak memiliki bursa efek. Tapi untungnya, bursa efek Indonesia sangat baik, dan bisa dibilang salah satu yang terbaik di Asia.
Nah, mana saja nih Negara yang tidak memiliki pasar saham? Berikut ini daftarnya:
Andorra
Andorra adalah Negara kecil dengan sistem Monarki yang terletak di Eropa bagian barat daya dan berbatasan dengan Prancis dan Spanyol. Dengan luas wilayah yang hanya 467.63 KM dan tidak memiliki pasar modal, nyatanya tidak membuat Negara ini miskin. Andorra adalah Negara kecil yang mewah dan mengandalkan sektor pariwisata sebagai penopang utama ekonominya.
Sektor pariwisata menyumbang 80% dari total PDB Andorra, selain itu sektor Perbankan dan tarif pajak tinggal juga menyumbang cukup banyak. Untuk industri manufaktur, Andorra mengandalkan rokok, cerutu, dan mebel. Sedangkan sumber daya alamnya meliputi bijih besi, timah, dan kayu, serta sumber air yang mencukupi.
Antigua dan Barbuda
Antigua dan Barbuda adalah Negara berbentuk kepulauan yang terletak di Laut Karibia bagian timur. Negara ini terdiri dari 3 pulau, dimana pulau terbesarnya adalah Antigua, lalu disusul Barbuda, dan pulau ketiga yang jauh lebih kecil adalah Redonda. Sama seperti Andorra, sektor pariwisata merupakan penopang ekonominya.
Sedangkan industri manufaktur yang berkembang di Antigua dan Barbuda adalah kerajinan tangan, selimut, dan beberapa komponen elektronik. Untuk sumber daya alamnya nampak masih sangat minim atau bahkan tidak ada, bahkan untuk mengembangkan sektor pertanian pun masih kesulitan karena sulitnya air layak dan buruh.
Brunei Darussalam
Negara tanpa pasar modal selanjutnya adalah tetangga kita yaitu Brunei Darussalam yang memiliki luas wilayah sangat kecil, namun kita kenal sebagai Negara yang kaya raya dan penduduknya sangat makmur. Brunei dikategorikan sebagai Negara maju karena indeks pembangunan manusia yang sangat tinggi. Selain itu, menurut Forbes Brunei juga merupakan Negara terkaya kelima di dunia.
Tapi siapa sangka kalau Negara kaya raya seperti Brunei ternyata tidak memiliki pasar saham. Tapi diluar itu, Brunei memilki cadangan minyak bumi dan gas alam yang melimpah yang merupakan penompang utama ekonominya.
Republik Chad
Republik Chad merupakan Negara yang berada di benua Afrika Tengah dan tidak memiliki lautan, alias berbatasan dengan Negara lain di semua sisinya. Republik Chad termasuk salah satu Negara miskin, dimana 75% penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan. Tapi, berkat dimulainya eksploitasi minyak bumi, keadaan ekonominya mulai membaik.
Selain minyak bumi yang cukup banyak menyumbang PDB Per kapita, Chad juga mengandalkan ternak dan ekspor barang pertanian seperti kapas dan getah untuk menopang perekonomian Negara.
Komoro
Komoro merupakan Negara kepulauan yang berada di Samudra Hindia dan merupakan Negara Arab terkecil setelah Bahrain. Tidak seperti Negara Arab lainnya yang dianugerahi limpahan sumber daya alam berupa minyak dan gas bumi, nampaknya Komoro sangat minim dengan sumber daya alam semacam itu.
Dari sisi pariwisata, sektor ini juga tidak banyak membantu perekonomian karena pariwisata Komoro merupakan salah satu yang tersepi di Dunia. Namun, Komoro beruntung karena 65% esensi parfum berasal dari Negara kecil ini. Selain itu, Komoro juga cukup kaya akan rempah-rempah berupa pala, cengkih, lada, dan vanili.
Kepulauan Marshall
Kepulauan Marshall merupakan Negara yang memiliki banyak sekali pulau dan terletak di Samudra Pasifik bagian barat. Negara ini merupakan Negara maritim, wilayahnya didominasi oleh perairan. Sebagian besar perekonomian Kepulauan Marshall ditopang dari bantuan yang diberikan oleh Amerika Serikat.
Kenapa Amerika memberikan bantuan? Karena pada masa perang dulu, Amerikan melakukan uji coba nuklir di Kepulauan Marshall sehingga banyak masyarakat dan lingkungannya terkena radiasi. Radiasi tersebut memperlemah potensi pertanian, perikanan, dan pariwisata sampai hari ini. Jadi, sesuai dengan perjanjian Compact of Free Association, Amerika wajib memberikan bantuan dana kepada Kepulauan Marshall akibat pelemahan potensi di berbagai sektor yang terjadi.
Korea Utara
Tentu Negara ini sudah tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia, Negara ini merupakan Negara pecahan dari Korea Selatan. Jika kalian mengikuti berita di Televisi, mungkin akan banyak mendengar kabar-kabar kontroversi terkait Korea Utara, biasanya terkait dengan pengembangan nuklir. Dari sisi ekonominya, bisa dibilang pas-pasan.
Ekonomi Korea Utara sepenuhnya dipegang oleh Pemerintah, mungkin ini alasan kenapa investor asing banyak yang enggan berinvestasi. Seperti yang kita tahu juga, Korea Utara merupakan Negara yang otoriter, wisatawan asing yang datang aja perlu dikawal, jadi tidak heran kalau pasar saham tidak ada di Negara ini padahal potensinya cukup besar.
Myanmar
Negara yang beberapa kali mengalahkan timnas sepakbola Indonesia ini ternyata juga tidak memiliki pasar saham di Negaranya. Myanmar atau Burma merupakan Negara yang kental akan kisruh politik dan etnis, dan pada tahun 2016 lalu Myanmar merupakan salah satu Negara yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia terendah di dunia.
Dari sisi potensi ekonomi, sebenarnya Myanmar cukup kaya dengan sumber daya alam meliputi minyak bumi, gas alam, batu permata, giok, dan berbagai mineral lainnya. Tapi, karena Myanmar sangat identik dengan politik militer dimana banyak pihak yang disokong militer, menyebabkan ketimpangan ekonomi yang sangat besar.
Republik Nauru
Terakhir, Negara yang tidak memiliki bursa efek adalah Republik Nauru. Negara ini merupakan Negara kepulauan kecil yang berada di Pasifik Tengah. Dari sisi ekonomi, awalnya sekitar tahun 1960 – 1970an Republik Nauru sangat kaya akan fosfat dan penduduknya makmur jaya. Namun setelah cadangan fosfat habis, Nauru kesulitan dalam menopang perekonomian Negara.
Bahkan untuk menopang kebutuhan perekonomiannya, Republik Nauru sempat menciptakan sistem keuangan yang memungkinkan untuk menjadi pusat pencucian uang ilegal. Selain itu, Republik Nauru juga sempat mengandalkan bantuan dari Australia. Saking ketergantungannya dari Australia, Republik Nauru disebut sebagai “Negara klien” Australia, bahasa kasarnya ya semacam “harus nurut” dengan keinginan Australia.
Oke ya teman-teman semuanya, itulah daftar Negara yang tidak memiliki bursa efek/pasar saham/pasar modal di seluruh dunia. Semoga daftar Negara dan ulasannya di atas bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Jangan lupa untuk share artikel ini juga ya, thanks dan salam sukses.